Selasa, 29 Mei 2018

Perjalanan di Earth Hour Balikpapan



Assalamu'alaikum,

Balik lagi di Blog aku nih, Selamat Datang kembali teman-teman!

Sebelumnya mohon maaf karena baru bisa sempat ngepost, layaknya pertemuan dua insan; postingan aku terhenti karena batasan waktu yang membuat aku memprioritaskan tanggung jawab lain huhu..

Tapi gakpapa, karena sekarang sudah bisa memulainya lagi maka yuk kita mulai. Karena tidak ada yang terlambat untuk memulai sesuatu kan?

Cekidotttt.......


Sudah dijelaskan di blog aku sebelumnya yang berjudul "Mimpi Sebelum Mimpi". Nah, siapa yang sudah baca? atau ada yang belum baca? yuk ah dibaca dulu supaya pesan-pesannya bisa kena gitu cieellah..

Teman-temanku, yang akan setia menanti cerita di blogku ini, mari kita mulai perjalanan hebat yang akan menambah semangatmu.
So? tunggu apalagi? Langsung aja scroll kebawah dan baca dengan hati ya, supaya cerita perjalanan yang panjang ini bisa masuk didalam memori kamu, kamu mulai meresapinya bahkan merasakannya dan kini kamu mulai membacanya.
Selamat berimajinasi!


Tadaaaaa....
Inilah kegiatan pertama aku di hari pertama bergabung bersama Earth Hour Balikpapan.
Baru hari pertama sudah langsung di ajak ke Daerah Aliran Sungai (DAS) manggar untuk menanam mangrove.
Kali ini seru abis! nambah pengalaman banget untuk aku yang pertama kalinya mulai bergerak untuk beraksi.
Aku dan teman-teman dari Earth Hour Balikpapan baik yang lama ataupun yang baru langsung menuju lokasi penanaman yang ternyata sepanjang perjalanannnya memiliki medan jalan yang absurd abis. Tapi ini seru!
Ini nih pengalaman yang gak akan lu dapatin dimana pun. Baru gabung ditahun 2014 langsung terjun ke lumpur-lumpur dan langsung makan bareng dengan cara yang luar biasa.




 







Inilah kegiatan selanjutnya setelah tergabung di gerakan Earth Hour Balikpapan. Udah punya baju officialnya dong yakan, gercep gercep gimana gitu.

Kegiatan pertama aku sangat menarik, dimana aku berada disekumpulan komunitas seBalikpapan waktu itu, berbagai macam booth komunitas yag tersedia. Ohiya, kegiatan ini dilaksanakan di Monumen Perjuangan Rakyat Balikpapan atau yang sering dikenal sebagai Monpera Balikpapan.

Kenapa aku langsung beli dan punya baju Official Earth Hour Balikpapan? Kalian tau gak? Kenapa coba?

Nah ini jawabannya;

Dengan membeli baju atau merchandise Earth Hour Balikpapan, kamu turut menunjukkan keperduliamu terhadap lingkungan loh! karena hasil dari merchandise ini akan digunakan untuk aksi-aksi positif untuk lingkungan dan bumi.

Menarik bukan?

Ada apa aja sih merchandise nya? Ada topi dengan tulisan #IniAksiku , ada Baju Earth Hour Balikpapan, ada totebag untuk aksi "Plastik tak Asik" dan ada pin Earth Hour Balikpapan. Eits,bukan pin bbm ya tapi pin semacam bros ituloh bosku.Ya memang bros kali yak:"

Nah, gimana setelah tau fungsi dari merchandise nya? berminat untuk memilikinya dan beraksi?

Dan untuk pemesanan atau info lebih lanjut silahkan kunjungi instagram @ehbalikpapan . Jangan lupa di follow juga ya teman-teman!



Adopsi Mangrove 2014




Adopsi Baby Mangrove Earth Hour Balikpapan merupakan salah satu program berkelanjutan yang bernama "Satria Baby Mangrove" yang dilaksanakan Earth Hour Balikpapan hingga saat ini.

Aku begitu bangga bisa berada didalamnya, bisa melakukan adopsi pertama kali di 2014 dan bisa menjadi salah satu diantara beribu atau bahkan berjuta orang yang turut memperdulikan area konsrvasi mangrove yang ada di Indonesia melalu program Satria Baby Mangrove oleh Earth Hour Balikpapan.

Apa itu Satria Baby Mangrove?
Mengapa Harus adopsi?
Seperti yang sudah dijelaskan diatas,bahwa Satria Baby Mangrove merupakan program berkelanjutan dari Earth Hour Balikpapan.
Adopsi Baby Mangrove merupakan sebuah sistem atau cara untuk kamu berkesempatan menjadi adopter dan beraksi secara langsung.
Bagaimana cara mendapatkan bibit mangrove yang akan di adopsi?
Untuk info lebih lanjut kamu bisa menghubungi Contact Person yang ada di instagram @ehbalikpapan , dari situ kamu akan mendapatkan penjelasan secara langsung bagaimana menjadi Satria Baby Mangrove dan mendapatkan bibit siap yang akan diadopsi nantinya.

Apakah kamu tau teman-teman?

Ternyata adopsi ini ditindak lanjuti dan bahkan hampir tersebar di berbagai Indonesia.
Izinkan aku memperkenalkan dengan bangga yakni program 26.000 Mangrove oleh Earth Hour Indonesia di 15 kota yang ada di Indonesia. Woohaaaaa! setelah membaca ini silahkan betepuk tangan sambil mulut menganga.
Yap, benar sekali. Kini tidak hanya Earth Hour Balikpapan saja yang memiliki Satria Baby Mangrove, namun Official Earth Hour Indonesia juga memiliki program berkelanjutannya.
Nah, bagi teman-teman yang merasa tertarik serta mulai perduli terhadap konservasi mangrove yang ada di Indonesia, teman-teman bisa banget ikut beraksi, bagaimana caranya?
Manfaat mangrove sangatlah banyak, jadilah bagian dari kami dengan cara berdonasi di kitabisa.com/menanammangrove . Untuk info lebih lanjut silahkan kunjungi instagram/twitter @ehbalikpapan atau @ehindonesia .

Woohaaaa,

Tepuk tangan sekali lagiiiiiii!! 
Menceritakan sebuah perjalanan yang sangat hebat dan bersemangat yang kini berada didalam hidupku, kenanganku bahkan ragaku hahahaa..
Aku menulisnya sekaligus mengulang apa yang mungkin hampir hilang. Dari semua perjalanan hebat ini, tidak mungkin jika aku tidak merasakan jenuh atau bosan, karena hampir setiap manusia memiliki sesuatu yang membuat dirinya berfikir untuk berhenti.
Namun, dibalik itu semua, tidak ada kata menyerah, tidak ada kata kehilangan arah.
Satu tahun berlalu dengan cepat dan dengan cerita yang tidak akan habisnya untuk di ceritakan. Kini, bermekaranlah semangat baru yang akan mengukir kisah baru.
Selamat tinggal 2014, terima kasih telah menyisakan pengalaman yang sangat berharga dari apapun.
Aku akan melangkah lebih jauh lagi dan membuat sebuah cerita baru lagi.
Dan untuk kamu yang membaca ini, teruslah beraksi.



-- 2015 --

*Bunyi kembang api pukul 00.00*

Aku menyaksikan suara gemuruh yang dinantikan banyak orang, aku berkesempatan menyambutnya di sekitaran halaman rumah bersama dengan keluarga serta adik-adik mungil yang hadir saat itu. Bahagia, haru, indah, ramai. Begitulah lukisan perasaanku ketika menjadi saksi bahwa waktu terus berjalan tanpa ada yang bisa menghentikannya.
Lambat laun, suara sudah semakin menghilang, semakin sunyi dan disambut tidur lelapnya para manusia untuk beristirahat sebelum memulai kegiatan esok.

Hari demi hari terus berlalu, aktivitas demi aktivitas terus berjalan.

Dan inilah perjalananku ..

2015 menjadi tahun yang tidak begitu padat bagi gadis seusiaku.

Dari sekian banyaknya kegiatan serta aktivitas yang aku jalani, aku akan membagikan beberapa kegiatan yang paling berkesan ditahun ini. Karena sekali lagi, kisahku sangat panjang dan tidak akan habis jika diceritakan..



Untuk pertama kalinya aku tergabung dalam Earth Hour City Challange.
Dimana, dengan bangga bahwa kota Balikpapan masuk ke dalam kota yang paling dicintai dan bersaing dengan 44 kota di seluruh dunia, dan untuk didalam negeri, Balikpapan pun bersaing dengan Jakarta dan Semarang.
Sungguh suatu kebanggan bagi aku bisa ikut serta didalamnya.
Dari mulai menanti waktu pelaksanaannya, hingga kampanye keliling lapangan merdeka untuk mencari vote dari masyarakat Balikpapan.
Tahun 2015 sangat berkesan, Earth Hour City Challange atau yang bisa dikenal We Love Cities/We Love Balikpapan, menjadi pengalaman berharga bagi gadis seusiaku.
Mengapa bisa membanggakan bagi aku?
Karena aku begitu merasakan perjuangan murni dari aku dan teman teman Earth Hour Balikpapan lainnya, saat itu yang bergerak hanya Earth Hour Balikpapan untuk berkampanye.
Mungkin tidak hanya aku saja yang bangga, namun masyarakat Balikpapan juga pastinya sangat bangga melebihi aku.



Inilah salah satu media yang berhasil mengabadikan moment kami ketika bekerja keras untuk kampanye #welovebalikpapan ini.
Hingga ketika, setelah Earth Hour Balikpapan bergerak berkampanye, alhamdulillah semakin banyak juga warga yang ikut serta berkampanye bersama kami. Termasuk kepada beberapa komunitas yang ada di Balikpapan hingga ada para finalis ajang pemilihan Duta loh. Wohaaa! semakin rame dan semoga membuahkan hasil yang baik serta memuaskan.

Menurut aku, sebuah usaha menggapai sesuatu itu sangat penting dan akan sangat berpengaruh, karena ketika kita telah mendapatkan apa yang kita incar atau apa yang kita inginkan, Maka yang terkenang bukanlah apa yang kamu dapatkan.

Tapi, yang akan terkenang justru bagaimna cara dan usahamu dalam menggapai dan mendapatkan suatu hal itu. Jadi, penting bagi aku menjadi seseorang yang selalu berusaha sekeras apapun walaupun terkadang usaha yang dilakukan tidak membuahkan apapun.
Ada satu catatan dalam diri aku dan tentunya harus teman-teman tanamkan dalam diri kalan juga. Apa itu?
Cukup singkat, padat dan jelas seperti ; "Aku akan menolak kemenangan apabila itu dihasilkan dari sebuah kecurangan. Karena tidak semuanya harus tentang menang, tapi tentang bagaimana agar tenang."
Tau makna nya apa?
Sangat sederhana artinya ; hidup akan tenang bila kita menang/kalah tapi tidak dengan kecurangan. Jika curang pasti bakal kebayang-bayang kan? hihihihi....



Singkat cerita --
Langit Balikpapan semakin cerah dan indah seperti judul yang ada dalam artikel di koran ini.
"Sejernih Langit Biru Balikpapan"
Yap, benar sekali.
Setelah melewati serangkaian kampanye, vote, seleksi dan segala macamnya itu, Balikpapan resmi menyandang gelar kota yang paling dicintai sedunia tahun 2015! Woohaaaaaa! berikan tepuk tangan yang meriah dengan mulut menganga.


Pada saat itu, aku dan teman-teman dari Earth Hour Balikpapan dipersilahkan mengikuti upacara bendera di Halaman Pemerintahan Kota Balikpapan sambari membawa papan kebanggaan yakni #welovebalikpapan , dimana setiap papan berisi satu huruf rangkaian dari WE LOVE BALIKPAPAN dan dibaliknya berisi pesan pesan untuk lingkungan. Yang paling aku suka dan paling aku ingat adalah pesan ini "Pilih Bumi Selamat atau Bumi Sekarat" Bagus ya? kena gitu di hati. Karena nasib bumi ada ditangan kita semua teman-teman. Kamu pasti pilih bumi selamat kan? asalkan jangan pilih pacarmu aja ya..
Ohiya, aku ada diantara mereka dan diantara huruf-huruf itu. Aku kebetulan megang huruf 'K' dan berkesempatan langsung diberikan piagam oleh bapak Wali Kota Balikpapan pak Rizal Effendi. Jangan lupa disimak ya artikelnya. Udah aku kasih gambaran tuh aku dimana. ahahaha...

Upacara ini dalam rangka memberikan apresiasi kepada seluruh warga kota Balikpapan karena Balikpapan dinobatkan sebagai The Most Lovable Sustainable City 2015 atau kota paling dicintai di dunia dalam kampanye "We Love Cities". Penghargaan ini merupakan bagian dari program WWF’s Earth Hour City Challenge 2015.

Dan yang lebih hebatnya lagi adalah; Balikpapan mengalahkan Perancis! Wohaaaa, hingga saat itu Wali Kota Balikpapan bapak Rizal Effendi menerima langsung penghargaan tersebut dari Co-Chairman WWF Jean Paul Paddack, di Seoul, Korea Selatan, 9 April lalu.
Aku bangga sama Balikpapan, aku bangga sama masyarakatnya, aku bangga sama teman-teman dari Earth Hour Balikpapan yang sudah menjadi rumah kedua aku. Terima kasih untuk kesempatan merasakan pengalaman yang luar bisa ini. Daaan, ditahun 2015 ini aku juga dapat salah satu kesempatan dan pengalaman yang gak kalah menariknya teman-teman. Apa itu?
Banyak kegiatan yang sudah aku lalui di tahun 2015, namun yang ada disinilah yang menurut aku perlu kalian tau agar bisa membuat kalian juga lebih bersemangat membacanya dan menyaksikan semua perjalananku.
Switch Off Earth Hour adalah sebuah kegiatan global atau aksi serentak yang diadakan oleh World Wide Fund for Nature (WWF) pada Sabtu terakhir bulan Maret setiap tahunnya serentak diseluruh dunia pada pukul 20.30 - 21.30 waktu setempat. Kegiatan ini berupa pemadaman lampu yang tidak diperlukan di rumah dan perkantoran selama satu jam untuk meningkatkan kesadaran akan perlunya tindakan serius menghadapi perubahan iklim
Pada saat itu untuk pertama kalinya aku tergabung dan berada dalam rangkaian menuju Switch Off Earth Hour Balikpapan 2015 hingga pada hari H pelaksanaan. Sekali lagi, aku sangat menikmati setiap proses dan usaha usaha dari teman-teman Earth Hour Balikpapan sehingga aksi serentak ini dapat berjalan dengan lancar dan dapat memberikan pesan pesan kecil tentang kesadaran perubahan iklim dan penghematan energi. Switch Off 2015 ini dilaksanakan di Novotel Hotel Balikpapan. Pada foto diatas, itu hanya sebagian dari kami karena selebihnya sangat banyak dan sangat kompak. Thankyou team! Aku sangat bahagia walaupun lelah, lega setelah aksi serentak berhasil dilaksanakan dan bangga ketika memulai semuanya dari 0% hingga 100%. Dari mempersiapakan berbulan-bulan sebelum hari H, menyalakan lilin untuk logo 60+ satu persatu dan membentuknya, sampai ke penghujung seremonial dan melihat wajah letih serta bahagia dan bangga dari teman-teman Earth Hour Balikpapan pada malam hari itu.
Seperti itulah perjalananku yang menuai sejuta atau bahkan lebih sebuah pembelajaran yang dibonuskan dengan pengalaman. Tahun demi tahun, sukaa duka dilalui. Tidak ada yang tidak mungkin jika kita punya kemauan, itulah yang selalu aku tanamkan juga dalam diri aku hingga kini. Karena sejatinya, hanya dirimulah yang mempu membuatmu bersemangat diluar semangat dari teman-temanmu, keluargamu atau siapapun. 
Dalam artian; semua tergantung pada dirimu. Jangan mau terus digantung ya!
Aku rasa cukup sampai disitu perjalananku ditahun 2015 yang berkesan ini ya teman-teman. Masih ada beberapa perjalanan yang akan kamu saksikan setelah ini. Awet-awet ya disini!



--2016--


Masih dengan suasana yang sama, ada riuh gemuruh suara kembaang api di semua pinggiran kota. Aku rasa setiap tahun akan seperti itu.
Namun yang perlu kamu tau, setiap tahun yang baru bukan berarti akan terus menerus menunggu kembang api, tapi lebih kepada menanti sebuah perjalanan apa yang akan dialami di kemudian hari ..

Ditahun 2016, aku tepat duduk di bangku kelas 1 sekolah menengah kejuruan (SMK), baru saja aku duduk disitu, baru saja aku mencoba berada didalam ruang lingkupnya yang belum aku ketahui sama sekali. Pertama kali masuk SMK, tidak banyak kegiatan luar yang aku jalani karena mengingat aku harus fokus dan beradaptasi di sekolah baru ku nanti, di lingkungan baruku nanti dan di semua hal yang baru yang akan aku hadapi nanti.

Ini Perjalananku, hanya beberapa setelah itu menghilang entah kemana untuk meraih sesuatu yang ada di sekolah SMK.

Memutuskan menjadi seseorang yang berkecimpung di bidang lingkungan, membuat aku selalu menghamba dengan semua ciptaan dan ketersediaa alam yang ada.
Salah satu hobiku adalah suka bertanya, bertanya apapun yang mungkin tiada jawabnya, seperti ketika aku sedang berdiri dan melihat hutan-hutan serta langit yang terbentang; maka yang aku katakan adalah "Pabrik oksigen dan langit indah yang terbentang tanpa tiang ciptaan Tuhan" , dengan hal sederhana seperti itu aku selalu menghamba untuk ciptaan yang tidak pernah bisa aku duga. Tentunya ini menjadi salah satu alasanku untuk lebih mencintai lingkungan dan sekitarnya. Karena aku harus sadar bahwa anak cucuku dan anak cucumu masih membutuhkan alam bahkan diwaktu yang sangat panjang.
Ini salah satu kegiatan aku bersama teman-teman Earth Hour Balikpapan yang bertempat di Lapangan Merdeka Balikpapan. Kami sedang berAksi kecil namun berdampak besar yakni berkeliling lapangan merdeka sambari memungut sampah yang betebaran dijalanan. Ada yang memungut sampah plastik, sampah dedaunan sampai ke sampah yang paling kecil seperti puntung rokok. Tanpa disadari sampah-sampah kecil ini jika terus dibuang sembarangan akan menjadi besar loh teman-teman.

Maka dari itu, jangan lupa untuk selau beraksi kecil seperti membuang sampah pada tempatnya ya! Ohiya, ada satu pernyataan yang lumayan mengejutkan. Apa itu?

"Sebenarnya, kita selalu membuang sampah pada tempatnya, namun masalahnya kita cenderung menganggap semua tempat adalah tempat sampah."
Benar begitu? apakah kamu salah satunya? semoga tidak ya!



Press Conference Earth Hour Balikpapan 2016, ini kegiatan terakhir aku di tahun 2016 bersama Earth Hour Balikpapan, karena saat itu aku harus mengejar materi sekolah untuk persiapan ulangan harian yang banyak sekali. Maklumlah ya anak sekolahan, banyak ga fokusnya dari pada fokusnya.
Aku mengikuti kegiatan ini yang bertempat di Hotel Grand Sudirman Balikpapan. Yang pastinya, Press Conference ini membahas tentang rangkaia acara untuk seremonial Switch Off Earth Hour Balikpapan 2016.

Aku juga tidak tergabung dalam kepanitiaan Switch Off Earth Hour tahun 2016 ini, dikarenakan alasan yang sama. Namun, aku tetap menghadirinya walaupun tidak lama.

Setelah demikian, aku izin untuk tidak mengikuti beberapa kegiatan dan aku berjanji akan kembali lagi.
Benar adanya, aku sangat antusias duduk di kelas 1 SMK sehingga semua kegiatan aku vakumkan. Sampai ditahun 2017 pertengahan aku masih memvakumkan diri sendiri dari semua kegiatan diluar dan saat itu hanya fokus bersekolah saja dengan menikmati rangkaian tugas yang tiada berhenti.
Aku menikmati semua detiknya yang selalu berdetak sebagai semangat. Setiap tahun merupakan tahun berharga bagi aku tanpa terkecuali. Walaupun banyak suka dan duka, bahagia dan sedih serta lain sebagainya.
Inilah hidup, dijalani jangan dihindari.



--2017--

Hari demi hari, minggu demi minggu, bulan demi bulan hingga gak terasa waktu membuat tahun terus berlalu, kenangan terus berjalan dan memori terus merekam.
Dan inilah 2017 ku dengan rangkaian kegiatan yang aku saring dan aku khususkan.
Sejak pertengahan tahun 2017 setelah lamanya aku vakum dari kegiatan luar karena ingin fokus sekolah, kembalilah aku memulai perjalananku di Earth Hour Balikpapan.
Selamat berimajinasi lagi.


Pertengahan tahun 2017, kegiatan dimulai dari mengikuti Kumbang)(Kumpul Bareng Mini Earth Hour Balikpapan yang bertempat di Dinas Lingkungan Hidup kota Balikpapan.
Awal datang dan memasuki ruangan, banyak sekali melepas rindu dengan orang-orang yang ada didalamnya, walaupun tidak semua yang hadir saat itu. Banyak wajah-wajah baru, sahabat baru dan saudara baru.
Kegiatan ini juga diisi dengan sharing session sampai ke Focus Grup Discussion.
Mereka semua selalu welcome dengan kedatanganku dan kehadiranku yang setelah sekian lama menghilang haha. Terima Kasih.
Seru dan hangat. Dua kata yang menggambarkan pertemuan dan kerinduan.


Setelah kegiatan kumbang mini yang aku ikuti, banyak kegiatan-kegiatan lainnya di Earth Hour Balikpapan yang terus berjalan. Aku menikmatinya dengan cara pembagian waktu antara sekolah dengan kegiatan diluar, agar aku tidak lagi vakum vakum dan menghilang.
Kegiatan dan aksi terus bergantian hari demi hari, dari semenjak kedatanganku di pertengahan tahun 2017, aku asih terus mengikuti aksi dengan aktif hingga dipenghujung tahun 2017. Tidak terasa, tahun kembali berganti yang artinya kenangan dan perjalanan juga akan segera berganti.
Kegiatan bersama Earth Hour Balikpapan pun ditutup dengan pergantian koordinator kota 2016/2017 kak Yoga Pratama yang digantikan oleh kak Jennifer Dungga yang terpilih menjadi koordinator kota Earth Hour Balikpapan 2018/2019. Pergantian ini dilaksanakan tepat di Desember awal tahun 2017.
Selamat menjalankan tugas kak Jen!
Terima Kasih kak Yoga atas pengabdiannya selama setahun ini!


--2018--

Hooaaam! Suara kembang api belum padam sampai aku terlelap.
Aku menjalani aktivitas seperti biasa yang selalu aku lakukan setiap tahunnya. Ya benar, seperti; mandi, bernafas, makan, tidur dan bahkan aktivitas yang penting lainnya.
Teman-teman, apakah kalian tau bahwa ada yang berbeda di tahun 2018 ini?
BENAAAAR! 2018 merupakan tahun yang tidak aku duga akan menjadi tahun yang istimewa dan penuh cerita untukku.

Baiklah, kita mulai dari beberapa kegiatan yang akan aku ceritakan ini ya! tidak semua kegiatan, hanya beberapa. Karena terlalu banyak.


Mini Switch Off 2018
Setelah melewati serangkaian kegiatan dan aksi, sampailah di detik-detik waktu menuju Switch Off Earth Hour Balikpapan 2018.
Kalau mengingat Switch Off, rasanya sudah sangat lama aku menjadi bagian dari Earth Hour Balikpapan, tidak lupa aku masih butuh belajar banyak dari mereka semua.
Setelah melewati serangkaian persiapan untuk mempersiapkan apa saja yang diperlukan dan dibutuhkan untuk aksi seremonial di hari H, akhirnya aku dan teman-teman Earth Hour Balikpapan mengadakan Mini Switch Off Earth Hour Balikpapan 2018 yang bertempat di Taman Bekapai Balipapan.
Saat itu sore hari sedang hujan dan mendung, kami khawatir ini tidak akan terlaksana. Tapi, alhamdulillah berjalan dengan lancar dan tepat waktu sesuai dengan perkiraan.
Rangkaian acara yang dilaksanakan saat itu seperti menyalakan lilin bersama, bersenang-senang bersama dan Street Campaign yang bertujuan untuk mengajak masyarakat Balikpapan agar dapat hadir di Switch Off Earth Hour Balikpapan pada hari H mendatang.
Tidak lupa, mini Switch Off ini juga menyampaikan pesan-pesan lingkungan secara tidak langsung kepada masyarakat Balikpapan.


Switch Off Earth Hour Balikpapan 2018
Inilah, Switch Off Earth Hour Balikpapan 2018.
Setelah melewati beberapa persiapan untuk menyambutnya, kini SwitchOffEarth Hour Balikpapan dilaksanakan di Hotel Grand Tjokro Balikpapan.
Indah dan tidak bisa berkata-kata.
Seremonial sukses dan sangat berkesan bagi masyarakat kota Balikpapan karena terpadat pesan langsung didalamnya seperti ilmu dari pemateri talkshow yang hadir saat seremonial berlangsung.
Tahun ini banyak yang berbeda, dari penempatan lilin, pembuatan konsep bahkan hingga kerja keras yang luar biasa dan semangat yang tiada hentinya dari teman-teman Earth Hour Balikpapan.
Seremonial berjalan lancar dan sukses sesuai yang di rencanakan, dengan di temani kejadian suka dan duka namun semakin sempurna.
Betapa lega dan terharunya setelah semua rangkaian acara berlalu demi berlalu, terlewati dengan lancar. Inilah keluarga kedua yang tiada matinya.
Semoga selalu bersemangat dan selalu bersama.

Itulah, perwakilan dari semua kegiatan di tahun 2018 yang aku jalani. Bahkan cerita itu tidak akan aku tutup lembarannya sampai 2018 berganti menjad 2019. Aku akan menjalaninya..


Terima kasih telah mengikuti cerita perjalananku spesial Earth Hour Balikpapan hingga 2018 dan mungkin hingga nanti.

Jangan lupa untuk selalu kunjungi blog aku yang pastinya akan selalu ada cerita perjalanan yang mungkin akan membuatmu bersemangat dan terus berangan.

Sampai ketemu di Blog aku selanjutnya.

Jangan lupa kunjungi Instagram aku di @nandiniep atau email aku di nandinieka101@gmail.com untuk sharing/kritik & saran ya.


Salam,

Nandini


0 comments:

Posting Komentar